Sinopsis Film Perahu Kertas 1
Sobat Snipers, pada kesempatan kali
ini Sniper Techno akan berbagi Infromasi mengenai Sinopsis Perahu Kertas,
sebuah film bioskop terbaru 2012.
Data lengkap Film
perahu Kertas
Judul: Perahu
Kertas
Produksi:
Starvision, Bentang Pictures, Dapur Film
Produser: Chand
Parwez Servia, Putut Widjanarko
Sutradara: Hanung
Bramantyo
Skenario: Dewi
“Dee” Lestari
Pemain: Maudy
Ayunda, Adipati Dolken, Reza Rahadian, Elyzia Mulachela, Kimberly Ryder, Sylvia
Fully R., Fauzan Smith, Tio Pakusadewo, August Melasz
Durasi: 115 menit
Berikut ini Ringkasan Cerita
Dan Sinopsis Perahu kertas..
Cekidott..
Cekidott..
Di stasiun kereta
api di Bandung, Noni (Sylvia Fully R.) uring-uringan ke pacarnya,
Eko (Fauzan Smith). Mereka ke stasiun ini untuk menjemput sepupu Eko,
Keenan, dari luar negeri. Namun celakanya, Eko sendiri tidak tahu wajah
Keenan karena terakhir kali bertemu saat mereka berusia 9 tahun. Bagaimana bisa
menemukan orang yang wajahnya seperti apa saja tidak tahu? Eko bahkan tidak
tahu nomor ponselnya.
Sementara, di belakang mereka, Kugy (Maudy Ayunda)
sebentar-sebentar menguap. Dia masih berusaha mengumpulkan nyawa karena
tadi selagi tidur, ditarik saja oleh Noni tanpa sempat mandi dan ganti baju.
Tengah Noni merepet ke Eko yang terdiam pasrah, tanpa aba-aba, Kugy berjalan
maju, menyeruak di antara dua bahu kawannya itu, matanya terpejam, dia memasang
“radar” berupa telunjuk di dua sisi keningnya.
Kugy berjalan
terus diiringi pandangan aneh orangorang di sekeliling. Kakinya kemudian
mendadak berhenti melangkah ketika bertumbukan dengan sesosok cowok. Dia
membuka mata dan menurunkan antena. Inilah Keenan (Adipati Dolken) yang dicari-
cari. Radarnya berhasil. Keenan yang anak pengusaha di Jakarta itu akan
kuliah di Bandung.
Ayahnya yang memerintahkannya mengambil fakultas
ekonomi, meski ketertarikan Keenan di bidang seni. Kugy sendiri adalah
mahasiswa fakultas sastra. Dia indekos di Bandung bersama Noni.
Keduanya juga
berasal dari Jakarta. Kugy yang bercita-cita jadi penulis dongeng ini punya
kebiasaan menuliskan jurnal di secarik kertas yang kemudian dia lipat membentuk
perahu. Perahu kertas itu lantas dia larungkan di sungai.
Kugy, Keenan,
Noni, dan Eko kemudian bersahabat dan memberi nama geng mereka Pura-pura Ninja.
Kugy dan Keenan sebenarnya diam-diam saling jatuh cinta, berangkat dari
kekaguman Kugy pada bakat lukis Keenan dan kekaguman Keenan pada kemampuan
Kugy mendongeng yang sampai menghasilkan piagam. Masalahnya, Kugy sudah
punya pacar di Jakarta, Ojos (Dion Wiyoko). Noni menjodohkan Keenan dengan
sepupunya, Wanda (Kimberly Ryder), seorang kurator galeri.
Namun hati Keenan
tetap ke Kugy walau banyak peristiwa terlewati dalam hidupnya: putus kuliah,
putus dari Wanda, tinggal di Bali untuk belajar melukis, mendapat perhatian
Luhde (Elyzia Mulachela) sang gadis Bali, ayahnya terkena stroke, hingga pindah
ke Jakarta untuk menjalankan bisnis ayahnya.
Semoga Anda tidak bingung
dengan banyaknya tokoh dan banyaknya konflik awal ini. Pasalnya tokoh masih
bertambah dan konflik juga masih berkembang mengikuti alur versi novel yang
berjudul sama, ditulis Dewi “Dee” Lestari.
Tak heran jika total
durasi film Perahu Kertas pascaediting mencapai 4,5 jam! Pekerjaan rumah bagi
Hanung sang sutradara untuk memadatkannya jadi hanya 115 menit layaknya film
drama romantis lain. Syukurlah Hanung tidak memenggal cerita di sana-sini
yang dipastikan bakal mengundang protes pembaca novel. Dia mengambil cara
bijaksana dengan membaginya jadi dua judul film, yakni Perahu Kertas yang
mulai “berlayar” pada 16 Agustus 2012 dan sequel-nya dua bulan kemudian.
Dua film dalam sekali waktu syuting. Cara ini selain agar tidak
mengecewakan pembaca novel, juga untuk menjaga detail dan kompleksnya
cerita Perahu Kertas, serta mencegah plot loncat dan timpang. Dee yang menulis skenario
berhasil membuat film ini mengalir pelan, manis, dan tak membosankan. Di
atas semuanya, pemilihan Maudy Ayunda sebagai Kugy bisa dibilang sebagai
prestasi terbaik
Zaskia A. Mecca
sebagai penata casting. Maudy yang berusia 18 tahun membawakan karakter Kugy,
mahasiswa yang “korslet” otaknya, itu dengan pas. Dia benar-benar tampil
sebagai mahasiswa, bukan “agar tampak seperti mahasiswa” seperti yang tiap hari
wira-wiri di sinetron. Perahu Kertas juga menyelipkan kejutan buat penonton
dengan penampilan Hanung dan Titi DJ sebagai cameo.
Bukan hanya
cameo-nya yang jadi kejutan, tapi akting mereka walau hanya bicara beberapa
kalimat. Titi DJ jadi ibu Kugy yang nyablak, dan Hanung jadi kolektor lukisan
yang gemulai dan genit dan naksir Keenan, eh naksir lukisan Keenan. Uuuh
cucok, nek.
0 komentar:
Posting Komentar